Desa Rayung Ikuti Bimbingan Teknis Strategi Pengembangan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi dan Inklusi Sosial Jawa Timur 2024

  • Oct 02, 2024
  • Rayung

Rayung, 2 Oktober 2024 – Desa Rayung telah terpilih sebagai salah satu peserta Program Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pengembangan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Transformasi Perpustakaan Inklusi Sosial tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Kegiatan yang dilaksanakan di The Sounthem Hotel Surabaya Jl. Raya Jemursari No. 110-112 Surabaya selama dua hari tanggal 2-3 Oktober 2024 ini merupakan bagian dari program Replikasi Desa/Kelurahan di Provinsi Jawa Timur, bertujuan untuk memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat literasi dan pemberdayaan masyarakat.

Bimtek ini merupakan salah satu langkah strategis dalam pengembangan perpustakaan modern yang mampu menghadirkan akses teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi masyarakat desa. Program ini sejalan dengan visi inklusi sosial yang ingin mewujudkan perpustakaan sebagai ruang publik yang ramah, terbuka, dan mampu memberdayakan semua kalangan, tanpa memandang status sosial, ekonomi, ataupun pendidikan.

Kaur TU dan Umum Desa Rayung, Mbak Eva Yulia Fridayanti, dalam sesi wawancara, menyampaikan harapan besar terhadap program ini. “Dengan mengikuti bimbingan teknis ini, kami berharap perpustakaan Desa Rayung tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga menjadi pusat inovasi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui akses informasi yang lebih luas,” ujar Mbak Eva sapaan akrabnya.

Program Replikasi Desa/Kelurahan ini diikuti oleh beberapa desa dan kelurahan terpilih di Jawa Timur, dengan Desa Rayung sebagai salah satu peserta yang diharapkan menjadi contoh sukses penerapan perpustakaan inklusif dan berteknologi tinggi. Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan materi terkait strategi transformasi perpustakaan, penguatan literasi masyarakat melalui TPBIS untuk mendukung kurikulum Merdeka belajar dan kampus Merdeka, pengelolaan perpustakaan, pemanfaatan perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca, dan system informasi managemen, serta dampak layanan perpustakaan.

Dengan mengikuti program ini, Desa Rayung diharapkan dapat lebih maju dalam menghadirkan perpustakaan sebagai pusat literasi digital dan pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis pengetahuan, sekaligus meningkatkan inklusi sosial melalui berbagai program yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Bimbingan teknis ini menjadi langkah awal transformasi perpustakaan di Desa Rayung, yang selanjutnya diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui akses informasi yang lebih merata dan inklusif.